Personal Clouds – Durian, buah tropis yang dijuluki “raja buah,” memiliki rasa khas yang digemari banyak orang di berbagai belahan dunia. Namun, konsumsi durian sering dikaitkan dengan berbagai mitos kesehatan, salah satunya adalah dampaknya terhadap tekanan darah. Apakah buah ini benar-benar berbahaya bagi penderita hipertensi?
1. Karbohidrat dan gula alami: Memberikan energi instan.
2. Kalium: Elektrolit yang berperan penting dalam mengatur tekanan darah.
3. Serat: Membantu menjaga kesehatan pencernaan.
4. Antioksidan: Seperti vitamin C dan senyawa organik yang mendukung kesehatan sel.
Namun, durian juga mengandung lemak dan kalori yang cukup tinggi, sehingga konsumsi berlebihan dapat berkontribusi pada masalah kesehatan tertentu.
“Simak Juga: Menyikat Gigi Dua Kali Sehari, Apa Manfaatnya?”
Raja buah ini mengandung kalium yang cukup tinggi. Kalium dikenal dapat membantu menurunkan tekanan darah dengan cara menetralkan efek natrium dalam tubuh. Oleh karena itu, bagi sebagian orang, konsumsi durian dalam jumlah wajar justru dapat memberikan manfaat bagi tekanan darah.
Buah ini mengandung gula alami yang cukup tinggi. Konsumsi berlebihan dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah, yang pada jangka panjang dapat memengaruhi tekanan darah. Oleh karena itu, penderita hipertensi yang juga memiliki diabetes perlu berhati-hati saat mengonsumsi buah ini.
Durian mengandung senyawa sulfur yang dapat meningkatkan metabolisme dan suhu tubuh, sehingga sering dianggap memengaruhi tekanan darah. Meski demikian, efek ini biasanya bersifat sementara dan tidak membahayakan bila dikonsumsi dalam batas normal.
Durian sering diklaim dapat langsung meningkatkan tekanan darah. Faktanya, belum ada bukti ilmiah yang mendukung klaim ini. Efek negatif lebih mungkin terjadi jika buah ini dikonsumsi berlebihan, terutama oleh penderita hipertensi yang sudah memiliki gangguan metabolisme.
1. Batasi Porsi: Konsumsi secukupnya, misalnya 1-2 biji per sesi makan.
2. Perhatikan Kondisi Tubuh: Hindari mengonsumsi saat tekanan darah sedang tinggi atau tidak stabil.
3. Kombinasikan dengan Pola Makan Seimbang: Imbangi dengan makanan sehat rendah natrium dan tinggi serat untuk mendukung kesehatan jantung.
4. Hindari Alkohol: Jangan mengonsumsi bersamaan dengan alkohol, karena dapat memicu lonjakan tekanan darah akibat kombinasi senyawa tertentu.
“Baca Juga: Kegunaan Propolis bagi Kesehatan Gigi dan Mulut”