Personal Clouds – Erosi gigi adalah kondisi di mana lapisan enamel gigi mengalami kerusakan akibat paparan asam secara berlebihan. Enamel adalah lapisan pelindung terluar gigi yang berfungsi melindungi lapisan dalam gigi dari kerusakan. Ketika enamel terkikis, gigi menjadi lebih rentan terhadap sensitivitas, kerusakan, dan bahkan pembusukan.
Erosi gigi biasanya disebabkan oleh faktor-faktor berikut:
Makanan dan minuman dengan kandungan asam tinggi, seperti soda, jus buah, dan makanan berbasis cuka, dapat mempercepat pengikisan enamel.
“Baca Juga: Sakit Gigi? Atasi dengan Perawatan Saluran Akar”
Asam lambung yang naik ke rongga mulut, akibat kondisi seperti GERD, dapat merusak enamel jika terjadi secara berulang.
Menggosok gigi terlalu keras atau segera setelah mengonsumsi makanan asam dapat mempercepat proses erosi.
Produksi air liur yang rendah mengurangi kemampuan mulut untuk menetralkan asam, sehingga enamel lebih mudah terkikis.
Kerusakan enamel akibat erosi gigi dapat menimbulkan berbagai masalah, antara lain:
Lapisan dentin di bawah enamel menjadi lebih terekspos, menyebabkan rasa ngilu saat mengonsumsi makanan atau minuman panas, dingin, atau manis.
Erosi membuat dentin yang lebih kuning muncul ke permukaan, sehingga gigi terlihat kusam atau menguning.
Jika tidak diatasi, dapat menyebabkan keretakan, berlubang, dan akhirnya kehilangan gigi.
Kurangi konsumsi soda, jus, dan makanan tinggi asam. Jika mengonsumsinya, gunakan sedotan untuk meminimalkan kontak langsung dengan gigi.
Setelah mengonsumsi makanan atau minuman asam, tunggu setidaknya 30 menit sebelum menyikat gigi untuk memberi waktu pada enamel untuk pulih.
Pilih pasta gigi yang mengandung fluoride dan dirancang untuk memperkuat enamel.
Mengunyah permen karet bebas gula atau minum air secara rutin dapat membantu meningkatkan produksi air liur, yang penting untuk menetralkan asam.
Pemeriksaan rutin membantu mendeteksi tanda-tanda awal erosi gigi sehingga dapat segera ditangani.
“Simak Juga: Kebotakan Pria, Mengapa Mereka Lebih Rentan?”