Personal Clouds – Memanaskan nasi yang telah dimasak adalah praktik umum, terutama bagi mereka yang ingin mengurangi pemborosan makanan. Namun, tidak banyak yang menyadari bahwa memanaskan nasi berulang kali dapat membawa dampak negatif bagi kesehatan.
Nasi adalah salah satu makanan pokok yang mengandung karbohidrat tinggi. Setelah dimasak, nasi dapat menjadi tempat tumbuhnya bakteri, terutama jika tidak disimpan dengan benar. Salah satu bakteri yang sering ditemukan pada nasi adalah Bacillus cereus. Bakteri ini dapat bertahan meskipun nasi telah dimasak, dan spora yang dihasilkannya dapat berkembang biak jika nasi dibiarkan pada suhu ruangan terlalu lama.
“Simak Juga: Stres dan Sakit Maag, Apa yang Perlu Kita Ketahui?”
Saat nasi dipanaskan kembali, bakteri ini mungkin tidak sepenuhnya mati, terutama jika proses pemanasannya tidak merata atau suhunya tidak cukup tinggi. Bakteri yang masih hidup dapat menghasilkan toksin yang berbahaya bagi tubuh, sehingga meningkatkan risiko keracunan makanan.
Beberapa efek buruk memanaskan nasi berulang kali antara lain:
Gejala keracunan makanan akibat Bacillus cereus meliputi mual, muntah, diare, dan sakit perut. Gejala ini biasanya muncul dalam waktu 1-6 jam setelah mengonsumsi nasi yang terkontaminasi.
Pemanasan berulang kali dapat merusak kandungan nutrisi dalam nasi, seperti vitamin B dan serat. Akibatnya, nilai gizi nasi yang dikonsumsi menjadi berkurang.
Memanaskan nasi berulang kali tidak hanya berisiko pada kesehatan, tetapi juga memboroskan energi dan memberikan dampak lingkungan negatif karena penggunaan listrik atau gas yang berlebihan.
Untuk mencegah bahaya tersebut, ikuti tips berikut:
1. Simpan nasi yang sudah matang di dalam wadah kedap udara dan letakkan di kulkas dalam waktu maksimal 2 jam setelah dimasak.
2. Saat memanaskan nasi, pastikan nasi dipanaskan hingga suhu minimal 75°C secara merata.
3. Sebisa mungkin, hindari panaskan nasi lebih dari satu kali.
4. Jika memungkinkan, masak nasi dalam jumlah yang sesuai dengan kebutuhan agar tidak ada sisa.
“Baca Juga: Penyakit Autoimun, Ketika Tubuh Menyerang Diri Sendiri”