Personal Clouds – Banyak pemilik website mencari cara transfer domain demi harga perpanjangan yang lebih baik, layanan dukungan yang lebih responsif, atau sekadar merapikan semua aset di satu tempat. Intinya, transfer domain memindahkan pengelolaan nama domain dari registrar lama ke registrar baru tanpa mengubah isi website atau email yang sudah berjalan.
Perlu digarisbawahi, cara transfer domain berbeda dari pindah hosting. Saat transfer, nameserver dan DNS bisa tetap sama sehingga situs tetap online. Barulah setelah transfer selesai, Anda bebas mengubah nameserver jika memang ingin memindahkan hosting, menambah layanan DNS, atau mengoptimalkan performa.
Keberhasilan cara transfer domain ditentukan oleh kesiapan di registrar lama. Pastikan domain tidak terkena aturan 60 hari sejak pendaftaran, transfer terakhir, atau perubahan data kontak penting. Jika masih dalam periode kunci, tunggu sampai syarat waktu terpenuhi agar permohonan Anda tidak ditolak otomatis.
Siapkan juga “kebersihan” data. Pastikan email admin yang tercantum di domain aktif dan bukan email berbasis domain yang akan ditransfer. Nonaktifkan WHOIS privacy untuk sementara agar proses verifikasi lancar, buka kunci domain (Registrar Lock), dan ambil Kode EPP/Auth Code dari panel registrar lama sebagai “kunci” utama transfer.
Baca Juga : Panduan Lengkap Membuat Akun cPanel di WHM untuk Pengelolaan Hosting Profesional
Agar lebih mudah dipahami, berikut cara transfer domain dalam bentuk ringkasan langkah yang bisa Anda cek satu per satu.
Ringkasan 1–2–3 ini membantu Anda fokus pada inti proses. Namun setiap registrar punya antarmuka berbeda, jadi ikuti juga instruksi di dashboard registrar baru agar tidak ada detail yang terlewat.
Setelah menekan tombol “Transfer Domain” di registrar tujuan, Anda akan diminta memasukkan nama domain dan Kode EPP. Ketelitian mengetik kode sangat penting; satu karakter salah bisa menggagalkan permintaan. Jika EPP tidak muncul di panel lama, hubungi dukungan registrar karena setiap penyedia menyediakan cara mengambilnya.
Biasanya, biaya transfer sudah termasuk perpanjangan masa aktif satu tahun. Artinya, tanggal kedaluwarsa domain akan bertambah satu tahun dari tanggal saat ini, bukan direset ulang. Setelah pembayaran selesai, sistem akan mengirim email verifikasi ke alamat admin yang sudah Anda pastikan aktif pada tahap persiapan.
Simak Juga : Mengubah Rumah Lama Menjadi Hunian Modern Terkini
Cek inbox untuk email FOA (Form of Authorization) dari registrar baru. Klik tautan persetujuan untuk memvalidasi bahwa Anda benar pemilik domain. Tanpa persetujuan ini, cara transfer domain tidak akan dilanjutkan. Pada beberapa kasus, registrar lama juga mengirim email konfirmasi pelepasan; jika ada opsi “approve now,” manfaatkan agar proses lebih cepat.
Secara umum, transfer antaregistrar membutuhkan 5–7 hari kerja. Selama masa tunggu, situs tetap online karena nameserver belum berubah. Yang perlu Anda pantau hanyalah status di panel registrar baru dan email admin. Jika status lama “pending” terlalu lama, hubungi kedua pihak agar ada eskalasi manual.
Begitu menerima pemberitahuan bahwa transfer berhasil, masuk ke panel registrar baru dan pastikan semua data sesuai. Aktifkan kembali Registrar Lock untuk mencegah perpindahan tidak sah, hidupkan lagi WHOIS privacy jika Anda membutuhkannya, dan audit daftar kontak (registrant, admin, technical) agar email yang tercantum valid.
Langkah berikutnya bersifat opsional namun strategis. Jika rencana Anda melibatkan migrasi hosting, ubah nameserver ke penyedia baru dan atur DNS record yang diperlukan. Sebaliknya, bila hosting tetap, Anda bisa tetap memakai nameserver lama. Apa pun pilihan Anda, catat TTL, jadwalkan perubahan di jam trafik rendah, dan uji propagasi DNS untuk memastikan transisi mulus.
Pertama, jangan menunggu domain hampir kedaluwarsa. Mulailah cara transfer domain ketika masa aktif masih longgar agar Anda punya ruang jika ada kendala. Kedua, gunakan email non-domain (misalnya Gmail) sebagai kontak admin untuk menghindari masalah akses saat DNS berubah. Ketiga, dokumentasikan setiap langkah mulai dari EPP, bukti pembayaran, hingga email persetujuan agar mudah ditelusuri bila butuh bantuan dukungan.
Pada akhirnya, cara transfer domain yang rapi adalah soal disiplin mengikuti prosedur. Dengan persiapan matang, verifikasi cepat, dan pengecekan pasca-transfer, Anda bisa memindahkan domain ke “rumah” baru tanpa downtime dan tanpa drama.