Personal Clouds – Perkembangan teknologi membuat hampir semua proses pendaftaran layanan digital kini dapat dilakukan hanya lewat smartphone. Termasuk untuk mendaftar Google AdSense di YouTube, yang dulu identik dengan proses rumit lewat komputer. Di tahun 2025, Google menyederhanakan langkah-langkah sehingga para kreator bisa mengurus monetisasi langsung dari HP.
Kondisi ini sangat membantu terutama bagi kreator pemula yang belum memiliki perangkat komputer. Cukup dengan ponsel dan jaringan internet yang stabil, mereka bisa menghubungkan akun YouTube ke AdSense, mengisi data pribadi, hingga menunggu proses verifikasi. Hal ini menjadikan akses menuju penghasilan dari YouTube terasa lebih inklusif dan cepat.
Sebelum melangkah ke proses pendaftaran, kreator perlu memastikan channel YouTube mereka memenuhi syarat minimum. Syarat ini masih sama seperti tahun sebelumnya, yaitu memiliki minimal 1.000 subscriber dan 4.000 jam tayang publik dalam kurun waktu 12 bulan terakhir. Tanpa pencapaian ini, menu monetisasi di YouTube Studio tidak akan terbuka.
Selain itu, setiap konten wajib mematuhi kebijakan komunitas YouTube dan ketentuan ramah pengiklan. Video yang mengandung hak cipta tanpa izin, kekerasan ekstrem, atau konten sensitif biasanya akan ditolak dalam proses tinjauan. Oleh sebab itu, mematuhi pedoman sejak awal menjadi kunci agar proses monetisasi berjalan lancar.
Baca Juga : Pengertian Domain Parking: Cara Mudah Ubah Nama Domain Jadi Sumber Penghasilan
Setelah memenuhi syarat, kreator dapat memulai proses pendaftaran langsung dari aplikasi YouTube Studio. Pada menu Monetisasi, akan muncul opsi untuk membuat akun AdSense. Kreator kemudian diarahkan ke laman AdSense melalui browser di ponsel.
Pada tahap ini, data pribadi harus diisi lengkap dan benar. Nama, alamat, serta nomor telepon sebaiknya sesuai dengan dokumen resmi seperti KTP atau SIM. Kesalahan kecil dalam pengisian data bisa berakibat penundaan atau bahkan penolakan. Dokumen pendukung biasanya diminta berupa foto identitas dan bukti alamat yang diunggah langsung dari kamera HP.
Proses ini membutuhkan koneksi internet stabil agar file yang dikirim tidak buram atau gagal terunggah. Dengan langkah sederhana tersebut, proses pengajuan AdSense dapat selesai tanpa harus berpindah perangkat.
Meski terlihat mudah, ada sejumlah kesalahan yang sering dilakukan kreator saat mendaftar. Berikut beberapa di antaranya:
Setelah akun AdSense berhasil dibuat, langkah selanjutnya adalah menghubungkannya ke channel YouTube. Status akan berubah menjadi under review, artinya Google sedang meninjau konten channel untuk memastikan layak monetisasi. Proses ini rata-rata memakan waktu antara satu hingga empat minggu.
Selama masa peninjauan, sebaiknya kreator tidak mengunggah video yang berpotensi melanggar pedoman. Sebaliknya, unggah konten yang konsisten, orisinal, dan sesuai tema. Dengan begitu, peluang persetujuan akan lebih besar. Selain itu, meninjau ulang semua video lama untuk memastikan tidak ada pelanggaran juga sangat dianjurkan.
Simak Juga : Hari Alzheimer Sedunia (21 September), Saatnya Lebih Peduli dan Bertanya
Ketika proses tinjauan selesai dan akun disetujui, kreator bisa mulai mengaktifkan iklan pada video. Format iklan bervariasi, mulai dari iklan yang bisa dilewati, iklan bergambar, hingga overlay di layar. Penghasilan dihitung berdasarkan jumlah penonton yang melihat atau mengklik iklan tersebut.
Selain membuka peluang pendapatan, status monetisasi juga menambah kredibilitas channel. Penonton cenderung lebih percaya pada channel yang sudah diakui resmi oleh YouTube. Bahkan, kesempatan kerja sama dengan brand dan sponsor akan semakin terbuka. Hal ini menjadikan Google AdSense bukan sekadar sumber cuan, tetapi juga langkah strategis untuk memperkuat posisi channel di ranah digital.
Artikel tentang Google AdSense ditulis ulang oleh : Ayu Azhari | Editor : Micheal Halim
Sumber Informasi : Google.com