Personal Clouds – Redirect merupakan proses mengarahkan pengunjung dari satu URL lama ke URL baru secara otomatis. Fungsinya sangat krusial, terutama ketika sebuah halaman dihapus, diubah struktur permalink-nya, atau dipindahkan ke domain baru. Tanpa adanya redirect, pengunjung seperti WordPress yang mencoba membuka URL lama akan menemui halaman error 404, yang bisa menurunkan kualitas pengalaman pengguna.
Selain berguna untuk pengunjung, redirect juga berperan penting dalam menjaga peringkat SEO. Mesin pencari seperti Google membaca sinyal redirect untuk mentransfer otoritas dari halaman lama ke halaman baru. Dengan begitu, ranking halaman tidak hilang begitu saja, dan Anda bisa mempertahankan performa organik yang sudah terbangun.
Terdapat dua metode utama yang bisa dipilih untuk membuat redirect link di WordPress. Pilihan ini tergantung pada kenyamanan pengguna, apakah lebih suka langsung mengubah file server atau memanfaatkan plugin yang lebih praktis.
Bagi Anda yang menggunakan server Apache, file .htaccess
bisa dimanfaatkan untuk membuat aturan redirect. File ini biasanya berada di folder root WordPress seperti public_html
. Sebelum melakukan perubahan, sangat disarankan untuk membuat salinan backup agar jika terjadi kesalahan, file dapat dipulihkan.
Setelah backup, buka file .htaccess
lalu tambahkan baris berikut:
Redirect 301 /url-lama https://namadomain.com/url-baru
Kode ini berfungsi mengalihkan pengunjung dari URL lama menuju alamat baru secara permanen. Setelah menyimpan perubahan, lakukan uji coba dengan membuka URL lama di browser. Jika pengalihan berhasil, berarti redirect sudah aktif dengan baik.
Bagi pengguna yang tidak ingin berurusan langsung dengan file server, plugin bisa menjadi pilihan paling aman dan cepat. Ada banyak plugin gratis maupun berbayar yang menyediakan fitur redirect, misalnya Redirection, Yoast SEO Premium, Rank Math, atau All in One SEO.
Langkah umum penggunaannya adalah:
Kelebihan menggunakan plugin adalah kemudahan dalam pengelolaan. Anda bisa menambahkan, menghapus, atau memantau redirect langsung dari dashboard WordPress tanpa harus mengakses server hosting.
Baca Juga : Panduan Praktis Backup Post WordPress agar Website Tetap Aman
Tidak semua redirect memiliki fungsi yang sama. Memahami perbedaan jenis redirect akan membantu menentukan mana yang tepat untuk digunakan.
Pemilihan kode redirect yang tepat akan memastikan situs tetap ramah pengguna sekaligus mempertahankan performa SEO.
Membuat redirect memang terlihat mudah, tetapi ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar hasilnya tidak menimbulkan masalah baru.
Beberapa tips penting yang bisa diikuti:
.htaccess
atau database sebelum membuat aturan baru.Dengan memperhatikan tips ini, redirect akan lebih aman, cepat, dan efektif untuk mendukung performa situs.
Simak Juga : Tissot Ballade Powermatic COSC: Alternatif Poorman Datejust yang Elegan
Lebih dari sekadar solusi teknis, redirect juga merupakan bagian penting dari strategi SEO jangka panjang. Saat melakukan redesign website, migrasi domain, atau perbaikan struktur URL, redirect memastikan bahwa lalu lintas organik tidak hilang dan reputasi domain tetap terjaga.
Mengabaikan redirect bisa membuat situs kehilangan ribuan pengunjung potensial. Sebaliknya, penggunaan redirect yang tepat bisa memperkuat kredibilitas dan menjaga kepercayaan audiens. Itulah sebabnya, pemilik website dan pengelola konten sebaiknya memahami teknik ini sejak dini.
Artikel tentang Redirect WordPress ini ditulis ulang oleh : Lukman Azhari | Editor : Micheal Halim
Sumber Informasi : Rumahweb.com